Panas terik matahari tidak menggoyahkan semangatnya untuk menonton penampilan seorang yang memainkan biola dengan indahnya di pinggir jalan. Selain Maya, banyak juga orang yang menonton. Para penonton tampak tercengang melihat aksi menakjubkan dari seorang pemain biola itu. Maya masih saja mengimpikan menjadi seorang pemain biola handal, walaupun dia tahu dia punya kekurangan. Dia tuli. Kekurangan ini sudah dimilikinya sejak berumur 9 bulan. Pada saat itu, dia sudah tidak seriang seperti sebelumnya. Impiannya yang tinggi ini sering diutarakan pada orang-orang yang mengenalnya. Impian yang tidak realistis bagi kebanyakan orang. "Seharusnya kau ngaca dulu. Saya yang normal saja belum terlalu pandai memainkan piano. Apalagi kau yang...em, biar ku tebak. Tuli mungkin", ungkap Cindy, temannya yang sangat tidak suka sama orang yang terlalu sering berkhayal, melalui sebuah tulisan di kertas ketika mereka bersama-sama di ruang musik. Tulisan ini membuat Maya menjauhi Cindy. T