Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 30, 2014

Terombang-Ambing Menuju Sumbing III

Baca cerita sebelumnya: 1. Terombang-Ambing Menuju Sumbing I 2. Terombang-Ambing Menuju Sumbing II "Sudah?" Wahyu angkat bicara saat semuanya pada sibuk menikmati keindahan alam-Nya. "Yok..yok" Humaam bangkit berdiri menyandang tasnya. Sepertinya sudah sedikit puas menikmati keindahan malam-Nya. Kami pun melanjutkan perjalanan. Aku yang baru diberi senter pun disarankan untuk mengambil posisi tengah di antara rombongan kami. Malam ini semakin dingin saja. Sarung tanganku basah dan berpasir. Celana kotor dan aku melihat temanku pun seperti itu. Basah dan kotor. Dalam perjalanan yang agak sulit ini -jalanan tanah, sempit, agak mendaki, dengan rumput-rumput liar di sekitarnya dan pohon-pohon yang tumbuh tak beraturan-, aku sering mendongak ke atas, melihat bintang-bintang yang berserakan. Berserakan tapi memiliki keindahan. Mirip dengan kamu (nah loh?). Sudah pukul 00.02, masih belum menemukan tempat untuk mendirikan tenda. Ya, ternyata perkiraan ak