Langsung ke konten utama

Bak Matahari Baru untuk Sentra IKM Tanggulangin

Sidoarjo – Sabtu (11/11) - Pangkal Jalan Raya Kludan dari Jalan Raya Tanggulangin terlihat dipenuhi toko tas dan koper. Tidak hanya itu saja. Toko jaket dan sandal juga turut memenuhi pinggiran jalanan yang sekarang sedang direnovasi itu. Barangkali pertanyaan yang terlintas di dalam benak pendatang saat pertama datang ke sini adalah “produksi industri rumahankah? Eh atau produk impor?”

Jalan Raya Kludan yang dipenuhi toko tas dan koper serta yang lainnya sedang direnovasi
Tidak heran, sebab dari kaca toko saja terlihat tas-tas dengan warna-warna yang tidak mencolok seolah menunjukkan produknya terbuat dari material yang berkualitas dengan model yang elegan. Namun, ada sedikit yang membuat tempat ini kurang meyakinkan: jalanannya masih belum tertata dengan baik karena masih direnovasi. Benar begitu?

Masuk langsung ke salah satu tokonya adalah usaha untuk memastikan itu semua. Mendengar kabar dari dunia maya, ada satu toko yang menjadi cikal bakal industri tas dan koper yang kemudian menjadi terkenal di Indonesia bahkan merambah hingga ke negara tetangga. Maka, setelah jalan jauh lebih ke dalam lagi, meyeberangi Tol Surabaya – Porong, kita akan menemukan toko besar yang di depannya terdapat tulisan besar: INTAKO - Industri Tas dan Koper. Melihat kawasan ini yang tidak terlalu ramai rasanya kurang meyakinkan dianggap sebagai kawasan yang terkenal hingga mancanegara.

INTAKO
Zainuri (32), salah seorang penjual, mengatakan bahwa tempat ini dulunya memang ramai sekali. Bahkan bisa dibilang seperti pasar. Banyak pembeli dari mancanegara datang langsung ke tempat ini untuk membeli produk mereka.

“Memang sebelum kejadian Lumpur Lapindo tempat ini ramai sekali. Jalan kaki pun susah. Tapi sejak kejadian itu, tempat ini menjadi sepi,” tutur lelaki yang yang sejak tahun 2009 ikut meneruskan usaha ayahnya di industri kecil menengah ini.

Zainuri sedang melayani pelanggan
Zainuri mengatakan tempat ini mulai ramai kembali sejak menteri memborong banyak tas dari sini dan kemudian viral di dunia maya.

“Sejak viralnya berita menteri memborong banyak tas dari sini, tempat ini menjadi lebih ramai dari biasanya. Apalagi ditambah adanya program revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin. Saya merasakan dampak baiknya dari program ini,” kata Zainuri menanggapi persoalan jalanan yang masih direnovasi.

Intako merupakan industri kecil menengah untuk produksi tas dan koper yang sudah berdiri 40 tahun lebih. Produk-produknya merupakan buatan tangan oleh pengrajin terlatih sehingga terjamin kualitasnya.

“Tidak hanya bantuan peningkatan citra kawasan industri saja, program pelatihan juga diberikan untuk para pengrajin,” kata Zainuri mengiyakan pernyataan ‘tas dari tempat ini memang berkualitas’.
 

Dari sini, semangat ber-“industri” tersebar hingga membuat yang lainnya ikut ambil bagian dalam memajukan IKM. Muncul-munculnya industri-industri baru membuat Sentra IKM Tanggulangin bangkit kembali. Ia tadinya sempat redup, kembali bersinar setelah kebijakan -kebijakan baru dari pemerintah yang menguntungkan masyarakat datang bak matahari baru bagi Sentra IKM Tanggulangin. Sekarang, sudah saatnya pula kita, ikut membantu kemajuan IKM Tanggulangin dengan membeli produk-produk mereka yang kualitasnya tidak main-main :)

Komentar