Langsung ke konten utama

Bagaimana Bisa Aman dari Fitnah?

Bagaimana bisa aman dari fitnah sedangkan banyak sekali wanita terlalu bermudahan menunjukkan kecantikannya?
Terlalu bermudahan menunjukkan kecantikan di dunia maya, dengan meng-upload foto-foto cantiknya, bahkan foto dengan memakai jilbab besar pun belum aman dari fitnah.
Fitnah, fitnah, fitnah...

Bagaimana bisa aman dari fitnah sedangkan banyak sekali wanita terlalu bermudahan berdekatan dengan lelaki bukan mahramnya?
Duduk bersebelahan di kelas, ngobrol sambil bercandaan, lalu memberi senyuman yang sangat berbahaya.
Bahaya, bahaya, bahaya... Mengapa bisa merasa nyaman duduk berdekatan bahkan bersebelahan?

Bagaimana bisa aman dari fitnah sedangkan di tempat kajian pun masih bisa saja berinteraksi dengan lawan jenis?
Hijab tak dijaga dengan baik.

Kita tak mau saling tolong-menolong dalam keburukan.

Bagaimana kalau kita langsung menghapus foto-foto bagus kita di dunia maya?

Bagaimana kalau kita langsung jaga jarak pada bukan mahram kita?

Bagaimana kalau kita segera menyadari ternyata memang inilah kebanyakan sumber pengotor hati?

Bagaimana kalau kita memikirkan bahwa diri kita ini bukan untuk dipajang-pajang?

Bagaimana kalau kita menghargai diri kita dari hati bukan penampilan semata?

Atau, bagaimana kalau kita bersedia merenungkan hadits ini?
“Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih besar bagi kaum lelaki daripada wanita.” (HR. Bukhari Muslim)

Atau, bagaimana kalau kita bersedia merenungkan bahwa godaan syetan itu lemah dan godaan wanita kuat? (Q.S. An Nisa: 76, Q.S. Yusuf: 28)

Komentar