Langsung ke konten utama

Kalo Islam ..., Saya Tidak Akan Masuk Islam

Begitu banyak masalah di hidup kita. Baik maslah keluarga, masyarakat, negara, bahkan ke-Tuhan-an. Yah. Itu semua gak bisa dipungkiri. Jujur kan? JAngan bo'ong.

Bertengkar dengan saudara misalnya. Itu adalah salah satu masalah keluarga dari sekian banyak masalah yang ada di dunia ini.

Well, saya gak mo BC" (banyak cakap), to the point aja.
Sekarang, di jaman yang super canggih dan serba ilmiah, makin banyak aja orang berpikit dari sudut ilmiah tanpa memikirkan sisi agamanya. Emang bagus sih kalo kita bisa berpikir ilmiah, karna Islam sendiri ngajari
kita untuk menuntut ilmu setinggi"nya. Tapi, ada juga waktu untuk kita berpikir secara ke-Tuhan-an. Contohnya pas Muhammad saw. Isra' mi'raj. Beliau itu pernah berperjalanan sampai ke langit tujuh. Yah, sekali lagi. Ke langit tujuh.
Hal ini mungkin bahkan pasti tidak bisa diterima oleh akal ilmiah. Mengapa beliau bisa ke langit tujuh dalam satu malam? Sedangkan manusia biasa jika naek motor dengan kecepatan 120 km/jam ludah kita keluar". Gimana lagi dengan beliau yang pergi ke langit tujuh dalam kecepatan luar biasa? Ini emang gak bisa kita jawab secara akal sehat.
Ada kisah yang menyatakan bahwa sebelum beliau melakukan isra' mi'raj, beliau di kasih sesuatu yang bisa melindunginya dalam perjalanan isra' mi'raj nanti. Aneh memang kalo kamu gak bisa berpikir secara ke-Tuhan-an. Kita bertanya. Kalo Allah bisa menciptakan alam yang megah ini, hal yang mudah bagi-Nya untuk melakukan itu pada Muhammad saw.

Kita sekarang bicarai tentang kesalahpahaman agama lain terhadap agama Islam. Ini sendiri buat kita (sebage umat Islam) jelek di mata orang yang non-Islam. Tapi, saya berpendapa. Kalo Islam begini, saya tidak akan masuk Islam (beragama Islam):
1. Jika Islam itu mengajarkan kekerasan, saya tidak akan masuk Islam. ISlam sendiri sebenarnya mengajarklan kelembutan kepada sesama umat manusia bahkan terhadap orang kafir. Mengenai kekerasan, saya sendiri (sebelumnya saya mohon maaf) kurang suka terhadap sikap FPI kepada masyarakat yang berbuat zalim. Contohnya, FPI melakukan aksi yang membuat kerusakan fasilitas umum. Saya setuju sama alasan mereka untuk menindas orang yang berbuat zalim, karna jika kita tidak bisa mengingati orang yang berbuat zalim, kita bisa melakukan kekerasan demi kebaikan. Tapi janganlah sampai membuat kerusakan fasilitas umum yang seharusnya menjadi hak publik

2. Jika Islam teroris, saya gak akan masuk Islam. Saya malu sama orang" yang ngaku Islam tapi teroris. Padahal mereka melakukan sesuatu yang sebenarnya mengarah ke pecundang ato pengecut. Jika mereka pemberani, kenapa harus membunuh orang secara diam". Kenapa gak terang"an aja? LAgi pula yang mereka bunuh secara diam" itu termasuk orang" yang gak punya salah. KAlo mereka ngatakan bahwa orang yang gak bersalah itu terbunuh dalam aksi teroris mereka membuat mereka mati syahid juga, para teroris itu telah berdosa. Karna nyawa itu bener" hanya dalam kekuasaan Allah.

Jadi intinya, saya mengajak kepada blogger dan saya sendiri untuk gak berbuat hal yang bisa membuat Islam itu jelek di mata yang lain. Kita memang gak selalu bisa berbuat bener, contohnya kita gak bisa nahan nafsu. Tapi setidaknya jangan bikin malu.

Asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Posting Komentar