Langsung ke konten utama

Semua Itu Ada Jalannya

Setelah pengumuman kelulusanku di UGM, aku tentu harus siap-siap untuk pergi ke Jogja. Nah, masalahnya aku sama sekali belum pernah ke Jawa, apalagi ke Jogja. Dari hari pengumuman, aku terus berburu informasi mengenai Jogja. Ke kakak kelas alumni Smansa yang kuliah di Jogja, dan di internet. Dan tetep, aku sama sekali gak punya gambaran mengenai Jogja dari informasi-informasi yang didapatkan. Aku sama sekali gak ngerti.

Aku pun mulai sering-sering online facebook (FYI, facebook aku waktu dibuka itu udah penuh sarang laba-laba karena sudah lama tak tersentuh) untuk cari teman yang lulus di jurusan yang sama. Dan dapatlah, aku satu teman. Aku suka sama dia. Dia baik dan perhatian. Penuh kasih sayang sepertinya. Tapi, aku gak mau pacari dia. Dia menarik juga. Kemudian aku add facebook-nya, follow twitternya, dan mention-mentionan mengenai info Jogja dan UGM. Hasilnya, dia juga gak tau Jogja itu gimana. Aku dan doi pun gelap. Sama-sama gak tau tentang Jogja. Rencananya juga aku ngajak dia berangkat ke Jogja tiba di waktu yang sama biar bisa ketemuan di bandara dan sama-sama cari kos. Tapi, ajakanku tidak digubrisnya, karena doi juga jarang online. Oh, ya, teman-teman, nama si doi Hendra ._. (No gay detected please)

Pra-keberangkatan menuju Jogja dari Medan, aku sama sekali gak tau apa-apa. Gimana sampe sana terus nyari kos. Nyari kos bukanlah mudah. Aku tau itu. Apalagi kalo sama sekali gak tau tempat. Apalagi bawa barang-barang yang banyak. Susah men. Susah...

Kemudian, aku ingat Allah. Allah lah yang seharusnya dijadikan tempat memohon petunjuk dan jalan. Maka, setelah aku berdoa, aku dapat mention di twitter dari teman SMA-ku

"Ali..... kau masuk UGM juga ya.. Aku lihat namamu di koran loh" -@audiauditennis

Doaku akhirnya terjawab. Langkahku semakin mudah karena ternyata ada teman satu SMA yang lulus di UGM juga. Itu (kalo gak salah) H+3 pengumuman SNMPTN tertulis. Maka, sejurus kemudian, aku nanya sama dia kapan berangkat ke Jogja. Dan tahukah teman-teman? Jawaban darinya sangat mencengangkan, jawaban yang membuat aku semakin cinta Allah.

"Aku udah di Jogja sejak ujian SNMPTN Li...."

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Berarti ada orang yang akan menjemputku di Jogja nanti. Awalnya aku mengharapkan kakak kelasku itu, tapi ternyata dia sudah balik ke Medan pas aku akan ke Jogja nanti.

Nah, aku pun nanyak-nanyak dia. Semuanya...dan dia pun menjawab dengan sangat jelas. Dia juga mau menjemputku di bandara Adisutjipto Jogja. Dia juga mencarikan aku kos yang sekarang sangat murah dan nyaman ini. Subhanallah, Allah mengirimkan seorang penolong. Inilah cinta Allah pada kita. Bagaimana aku kalo lulus di PTN lain? Apakah aku juga mendapatkan teman sebaik dia? Semua udah diatur Allah. Si Audi gak lulus Undangan, lalu sakit hati dan berangkat ke Jogja untuk les intensif di Jogja. Dia pun lulus. Coba kalo dia lulus Undangan, apa jadinya? Semua udah diatur oleh Allah dengan sangat indahnya (cailah).

*2 minggu kemudian*

Oke, abaikan tulisan yang tepat di atas. Emang sih kayak sinetron. hahaha...
2 minggu kemudian aku sendiri di kosanku sekarang. Teman-teman satu sekolah pada pulang ke Medan. Hendra juga pulang ke Jambi. Aku di bulan Ramadhan ini dan kayaknya lebaran juga sendiri di Jogja.

Tapi, sejauh itu, banyak pengalaman yang luar biasa yang aku dapatkan selama aku sendiri di Jogja. Misalnya, pas beli mie goreng dibungkus dan dimakan di kosan dan aku gak mendapati sendok di kosan. Saat itu aku sangat menyadari bahwa penemu sendok itu sangat berjasa.
Terus, aku bisa keliling kota naik sepeda murah nan keren yang baru dibeli dengan pake kemeja dan sendal. Aku berasa bener-bener jadi mahasiswa (emang mahasiswa gitu penampilannya ya? -,-).
Terus, aku buka bareng di mesjid kampus yang bukaannya itu bener-bener luar biasa. Sederhana, tapi kenyang. Ada nasi pake ayam/ikan/telur ditambah sayuran dan sambal, ditambah lagi mini sundae cokelat vanilla, ditambah lagi teh hangat. Ah, rezeki Allah bener-bener luar biasa. Nikmat Tuhan manakah yang bisa aku dustakan? Masalah uang makan, aku bener-bener mengeluari uang sedikit. Alhamdulillah... Hehehe...


Jadi, intinya, teruslah berharap sama Allah, dibarengi dengan zikir, shalawat. Insya Allah dah...

Komentar

  1. Semangat di sana li, jangan mau kalah. Tunjukkan sekali semangat #anakRantauMedan

    BalasHapus

Posting Komentar