Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 28, 2011

Pretence 5

NB: Baca cerita sebelumnya di sini , ya Hari ini, Zhafran, Genta, dan Dina melanjutkan kegiatannya di acara Pameran Budaya Jepang ini. Hari ini pengunjung pameran semakin banyak. Mereke bertiga, sebagai panitia publikasi merasa bangga kalau pesertanya banyak hadir. Artinya mereka berhasil mempublikasi kegiatan. "Wah, Alhamdulillah. Semua kampus yang kita undang mendatangkan perwakilannya ke acara ini," kata Dina ke semua panitia publikasi. Sebagai ketua seksie, dia meraasa bangga. "Semua kampus lo bilang?" tanya Zhafran. "Iya, Zhaf. Kalo lo nggak percaya, silahkan aja cek semua tempat ini dan absen satu-satu kampusnya. Hahahaha..." "Hahaha, iya deh. Gue percaya." Secercah harapan muncul di pikran Zhafran. Akankah dia bisa ketemu Indah hari ini? "Gen, Indah datang nggak?" bisik Zhafran ke Genta. "Gue nggak tau. Lo cek aja deh." "Eh, Indah aktif nggak di PEMA?" PEMA singakatan dari Pemerintah Mahasiswa. &q

Pretence 4

NB: Karena banyaknya permintaan untuk melanjutkan cerita "Pretence" ini (Sebenarnya kata "banyak" itu sama dengan 3 orang), maka gue lanjutkan deh ceritanya. Baca cerita sebelumnya di sini , ya "Lah, lo kok retweet twit dia yang 2 hari yang lalu juga sih? Apa lo gak malu nanti dianggap udah mantau timeline-nya Indah?" tanya Zhafran ke Genta. "Ah, nggak. Iseng aja," kata Genta cengir. "Nanti dia nganggap yang aneh-aneh ke lo gimana?" "Nanti gue bilang cuma iseng ke dia. Tenang aja deh, Zhaf. Gue nggak suka dia kok," kata Genta menepuk pundak Zhafran. "Oy, siapa yang cemburu?" 2 menit kemudian, Indah membalas twit Genta tadi. Gue di lapangan basket, Gen RT @genta21: emang, lo dimana? RT @indahmr: yah, kehujanan "Dia di lapangan basket," kata Genta. "Lapangan basket mana?" "Mana gue tau. Mungkin lapangan basket kampusnya kali." Zhafran merasa kecewa. Saat ini dia berharap

Cara Memasang Twitter Follow Button yang Cantik

Oke, sekarang gue mau ngasih tutorial blog nih. Tutorial kali ini tentang cara memasang Twitter Follow Button di blog kayak punya gue yang di atas tu. Untuk twitter follow button yang paling atas caranya kayak gini, nih. L:angkah1: Ketika sudah login di blog, klik Rancangan --> Edit Laman Langkah 2: Klik Tambah Gadget Langkah 3: Pilih html/javascript Langkah 4: Copy kode berikut: <a href="http://twitter.com/imran427" class="twitter-follow-button" data-show-count="false">Follow @imran427</a> <script src="http://platform.twitter.com/widgets.js" type="text/javascript"></script> Nah, kamu boleh ganti "imran427" itu dengan username twitter kamu. Kemudian untuk follow button yang di bawahnya, caranya gini. Ikuti langkah 1 sampai 3 di atas. Kemudian langkahselanjutnya, copy kode berikut: <object type="application/x-shockwave-flash" data="http://www.buzzbuttons.com/BUTT

Sahibul Mushola 6

"Siapa Muhammad Ali Imran?" Itulah kalimat yang tertera di atas kertas yang baru diperoleh Hafiz beberapa jam yang lalu. "Fiz, darimana kau dapati itu? Tolong. Jawab. Jujur", kataku setengah memaksa. "Tadi, kami berhenti sebentar di pinggir jalan..." kata Hafiz mengawali pernyataannya. "Kenapa berhenti?" tanyaku tidak sabar. "Bentar dulu, Li. Kami tau kau panik. Tapi, dengar dulu sebentar. Nah, kami berhenti gara-gara melihat kertas aneh ini di tengah jalan. Menurutku itu aneh." "Kenapa aneh?", aku kurang yakin kertas di tengah jalan bisa membuat orang heran. Menurutku kertas di tengah jalan pasti akan dianggap sampah biasa oleh banyak orang. Sejenak, aku mencurigai Hafiz. "Karena kertas itu tertempel di atas batu besar. Ya, kira-kira sebesar bola kaki lah. Aneh aja kalo ada batu sebesar itu di tengah jalan pas dini hari. Maka ku suruh Bayu berhenti," terang Hafiz. "Oh, ya, aku juga lihat ada sosok ya