Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 22, 2011

Ke Mana Kita Setelah Tamat Dari SMA, Teman

Nah, itu judul postingan gue kali ini. Sejujurnya, pas gue nulis itu judul, tangan gue agak gemetar. Bibir gue gemeteran. Gigi-gigi gue bergetar. Rambut gue berdiri. Kepala gue goyang-goyang. Bahkan perut gue juga ikutan goyang (Oke. 5 kalimat terakhir cuma bercanda) Kenapa tangan gue gemetar? Karena gue sejujurnya gak tau malu nulis yang ginian. Sejujurnya gue juga belom tau MAU KEMANA GUE SETELAH TAMAT SMA. Oh, Tuhan. (Jangan Tuhan dulu deh). Oh, ayah. Oh, emak. Maafkan putramu yang udah (baca: baru) gede ini karena belom bisa nentui masa depannya, belom bisa nerusi keturunan. (?) Sejujurnya gue di sini mo curhat sekelak ya. Boleh kan. Sikik a'a kok (Indonesia: Sedikit saja. pen) Habis itu ngasih tips-tips yang gue dapat dari buku. Sejujurnya, gue sampe sekarang belom belajar keras untuk menghadapi masa-masa setelah tamat dari SMA. Kata orang itu sih wajar. Tapi, kata buku gak wajar. Malah seharusnya kita udah bersiap-siap sejak kelas 2. Artinya pas di kelas 2 itu kita uda

8 Fakta Antara Anak Dan Orang Tua

Ini menurut survey yang saya dapet, anak-anak kelakuannya kadang suka bikin orang tua sedih. 1. Anak selalu berfikir orang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya. 2. Anak selalu merasa terkekang oleh orang tuanya. 3. Anak selalu merasa lebih pintar dan membantah nasihat orang tuanya. 4. Anak selalu merasa bahwa dirinya tidak disayang. 5. Anak selalu memperhitungkan segala sesuatu yang telah ia lakukan untuk orang tuanya. 6. Anak selalu meributkan harta warisan orang tuanya. 7. Anak selalu menganggap remeh pekerjaan yang telah diberikan. 8. Anak selalu membentak orang tuanya saat berbicara. Tapi ada 8 fakta juga bahwa ada yang tidak diketahui anak apa yang dirasa juga perbuat sama orang tuanya. 1. Anak tidak mengerti jika dibalik sepengetahuannya orang tuanya selalu memuji anak di depan saudaranya yang lain. 2. Anak tidak mengerti bahwa semua yang dilakukan orang tuanya hanya demi kebaikan anaknya. 3. Anak tidak mengerti bahwa orang tuanya telah menjalani kehidupan